Cerita Anak Yang tak Bertuan
01.36 | Author: dwics

Saya dilahirkan di hari yang indah, tanggal 14-12-1982 lahir di IBU KOTA tepatnya tangerang (doelu masih Jakarta) lahir di keluarga kecil bahagia........ dengan penuh kasih sayang keluarga saya membesarkan saya, umur 2 tahun saya di bawa pulang kampung bersama embah (yang paling aku sayang dalam hidupku melebihi ibu), pada umur 4 tahun ibu dan ayah pisah entah ini cobaan atau jalan yang terbaik yang diberikan Allah. ibu akhirnya pulang ke Tulungagun dan Bpk tetep bertahan di Jakarta. Untuk memenuhi aku dan kakak saya ibu akhirnya pergi ke Surabaya untuk mengais rejeki..... itu sekilas masa kecil ku yang kurang kasih sayang ma ibu.

di besarkan di kampung tanpa pengawasan seorng ibu ternyata membuat saya menjadi anak yang tak punya pendirian, saya mulai nakal saat masuk smp disitu saya kenal dengan teman2 yang ngajak aku berbuat nakal.

smp kelas 2 saya berkenalan apa itu namanya minuman keras, dari situ saya memulai kenakalan. Bolos adalah agenda rutin saya tiap minggu. berurusan dengan guru BP itu sudah biasa, malak (minta duit temen2) itu hal biasa....

setelah lulus dari smp sempat terpikir saya tidak melanjutkan, tapi untung ada seorang kakak yang, oh ya saya belum menyinggung kakak saya. kakakku adalah panutan dalam hidupku, kakak anak pintar dan paling pintar di desa bahkan kecamatan, sejak sd sampai smp peringkat 1 terus dan menjadi terbaik se kecamatan......

akhirnya saya melanjutkan sekolah kakak saya menyarankan ke sma tapi saya ngotot pengen masuk stm karena ajakkan temen2, disini kenakalan saya bertambah hebat karena ruang lingkupnya kabupaten..... disitu saya bekenalan apa itu cimenk, extasi dan lain2, kucing2an ma guru itu hal biasa, hal yang paling gak bisa saya lupakan masa stm adalah teman saya didin tribasuki (somo panggilannya) dia adalah sahabat sejati ku sampai sekarang, pokok saya dan somo selalu ada, klo saya dak masuk somo juga gak masuk begitu sebaliknya........

dikelas 3 saya mulai mengurangi alkolho rokok dll coz saya mau masuk TNI itu inisiatif saya sendri dan keluarga gak ada yang tau.... dari situ saya melatih fisik saya tiap hari lari.... 10 km, dan larinya gak di dataran melainkan di gunung itu pun saya mulai jam 12, pokok nya fisik saya latih demi cita2 q ingin masuk TNI.......

akhirnya aku lulus juga, ada sisa waktu mungkin 2 bulan untuk mendaftar TNI dimasa itu aku habis2 latih fisik, saya berangkat sendiri kesurabaya tepatnya di latamal 1 perak berbekal info dari temen semangat pun memuncak berbagai tes sudah aku lewati semua lolos di akhir penentuan untk dikirim ke malang disitu saya menerima pengumuman yang membuat saya menjadi sampai saat ini. akhirnya saya pulang dengan langkah kecewa.....

frustasi dengan apa yang aku alami selama itu, mulailah kenakalan yang dulu pernah sya lakukan saat itu lebih hebat dari apa yang aku lakukan sebelumnya.... tapi semuanya saya tidak merepotkan orang tua (embah saat itu) saya tidak minta embah bahkan saya bisa kasih uang embah

2 tahun sudah sejak saya lulus stm, pada suatu hari saya mendapat telp dari surabaya suruh kesurabya katanya penting.... pagi2 betul saya berangkat sesampainya di surabaya saya disodori formulir pendaftaran, saya kaget dan sempat menolak akhirnya dibantu kakak saya akhirnya sya mengikuti saran orang tua saya. disitu awal mula saya memperbaiki kehidupan ku yang rusak, dari sakti saya mulai sholat (terkadang masih saya tinggalkan sampai sekarang) di sakti saya mulai mengenal kebaikan.... Terima Kasih Allah.......

Allah telah memberikan jalan terbaik, dari sebuah pilihan yang harus dipertanggung jawabkan Allah telah memberi sebuah pilihan, itu akan timbul dari diri Anda sendri......
|
This entry was posted on 01.36 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: